CARA MENGHITUNG BERAT BESI, KUNINGAN, TEMBAGA, DAN ALUMUNIUM DENGAN BERBAGAI MACAM BENTUK
Dalam dunia teknik dapat menghitung berat suatu bangun sangat penting untuk menentukan
biaya produksi, untuk menentukan berat, sebenarnya tidaklah sulit asal kita mengetahui trik dan
rumus-rumus dasar matematika. Di sini akan saya coba menjabarkan cara menentukan berat macam-macam bentuk bangun dan bahan material yang di gunakan. Untuk menghitung berat, yang pertama harus di miliki adalah tabel berat jenis sebagai patokan.
biaya produksi, untuk menentukan berat, sebenarnya tidaklah sulit asal kita mengetahui trik dan
rumus-rumus dasar matematika. Di sini akan saya coba menjabarkan cara menentukan berat macam-macam bentuk bangun dan bahan material yang di gunakan. Untuk menghitung berat, yang pertama harus di miliki adalah tabel berat jenis sebagai patokan.
1. CARA MENGHITUNG BERAT BESI BERBENTUK LINGKARAN
Untuk menghitung berat besi berbentuk silider atau lingkaran, kita harus mengetahui rumus dasar lingkaran terlebih dahulu.
Contoh : Ada sebuah benda terbuat dari besi yang berbentuk silinder, dengan diamerter lingkaran 100cm dan tinggi atau pajang 200cm. Berapa berat benda tersebut?
Sebelum di hitung semua satuan harus di koversi ke satuan METER terlebih dahulu, di karenakan massa jenis memiliki satuan kg/m³, Untuk mencari berat silinder yaitu menggunakan rumus :
Berat = Volume Tabung x Massa Jenis
Dengan di ketahui : Massa Jenis Besi ( ρ ) = 7850 kg/m³
Diameter ( D ) = 100 cm = 1 meter
Jari - jari ( r ) = 50 cm = 0,5 meter
Panjang ( p ) = 200 cm = 2 meter
Berat = Volume Tabung x Massa Jenis
= ( V = 𝝅 . r² . t) x ρ
= ( 3,14 x 0,5² x 2) x 7850
= ( 3,14 x 0,25 x 2 ) x 7850
= 0, 785 x 7850
= 6162, 25 kg
Jika material terbuat dari kuningan atau tembaga bagaimana?, Caranya sama saja dengan yang di atas, cuma tinggal mengganti nilai massa jenisnya sesuai nilai massa jenis materailnya. (lihat tabel di atas)
Contoh jika material terbuat dari kuningan :
Berat = Volume Silinder x Massa Jenis
= ( V = 𝝅 . r² . t) x Massa Jenis Kuningan
= ( 3,14 x 0,5² x 2) x 8600
= ( 3,14 x 0,25 x 2 ) x 8600
= 0, 785 x 8600
= 6751 kg
Mudah kan, untuk jenis bahan lain cara nya sama dengan yang di atas.
2. Cara Menghitung Material Berbetuk Pipa
Untuk menghitung material berbentuk pipa caranya tidak jauh beda dengan cara yang di atas.
Contoh : Sebuah pipa terbuat dari besi dengan panjang 100 cm, diameter luar 50 cm dan diameter
lubang 40 cm, Berapa berat pipa tersebut?
lubang 40 cm, Berapa berat pipa tersebut?
Diket :
Diameter Luar ( DL ) = 50 cm = 0,5 m
Diameter Dalam ( DD ) = 40 cm = 0,4 m
Jari - jari DL = 25 cm = 0,25 m
Jari - jari DD = 20 cm = 0,2 m
Panjang = 100 cm = 1 m
Massa Jenis Besi ( ρ ) = 7850 kg/m³
Massa Jenis Besi ( ρ ) = 7850 kg/m³
Jawab :
Berat Pipa = ( Volume DL - Volume DD ) . ρ
Volume DL = 𝝅 . r² . t
= 3,14 x 0,25² x 1
= 3,14 x 0,0625 x 1
= 0,19625
Volume DD = 𝝅 . r² . t
= 3,14 x 0,2² x 1
= 3,14 x 0,04 x 1
= 0,1256
Berat Pipa = (Volume DL - Volume DD ) . ρ
= ( 0,19625 - 0,1256 ) . 7850
= 0,07065 x 7850
= 554,6 kg
Mudah kan??.Untuk bahan yang terbuat dari kuningan, tembaga atau apa saja, yang penting diketahui massa jenisnya, bisa di hitung dengan rumus di atas. Caranya tinggal mengganti nilai massa jenis materail sesuai tabel di atas dan memasukkannya ke dalam rumus di atas.
3. CARA MENGHITUNG MATERIAL BERBENTUK PLAT ATAU PERSEGI
Untuk cara menghitung berat material berbentuk persegi sebenarnya caranya tak jauh berbeda dengan yang di atas, yang pengting kita tahu rumus dasar dan nilai massa jenisnya. tetapi agar kawan-kawan pembaca lebih paham lagi, akan saya jabarkan di bawah ini.
Contoh : Sebuah persegi panjang terbuat dari besi memiliki panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan tebal atau tinggi 10 cm. Berapa berat besi tersebut??.
Diketahui :
Massa Jenis besi ( ρ ) = 7850 kg/m³
Panjang ( p ) = 100 cm = 1 m
Lebar ( l ) = 50 cm = 0,5 m
Tebal / Tinggi ( t ) = 10 cm = 0,1 m
Berat Besi = p . l . t . ρ
= 1 x 0,5 x 0,1 x 7850
= 392,5 kg
Mudah kan, Hanya butuh Waktu beberapa menit saja kok!!
3. CARA MENGHITUNG BANGUN YANG TAK BERATURAN
Untuk menghitung bangun yang tidak beraturan dengan mudah yaitu harus memotong bagian-bagian bangun yang bisa di hitung, kita mengasumsikan sebuah bangun itu terdiri dari beberapa bagian.
Contoh : Sebuah pelat besi berbentuk tidak beraturan seperti gambar di bawah ini.
Gambar bangun di atas adalah sebuah pelat dengan bentuk tidak beraturan, bagaimana cara menghitungnya??. Cara menghitungnya yaitu kita asumsikan bangun tersebut menjadi tiga buah bangun A,B, dan C.
Diketahui dimensi bangun A adalah :
Panjang ( p ) = 100 cm = 1 m
Lebar ( l ) = 50 cm = 0,5 m
Tinggi ( t ) = 10 cm = 0,1 m
Volume ( v ) = p . l . t
= 1 x 0,5 x 0,1
= 0,05 meter
Bangun B :
Panjang ( p ) = 70 cm = 0,7 m
Lebar ( l ) = 70 cm = 0,7 m
Tinggi ( t ) = 10 cm = 0,1 m
Volume ( v ) = p . l . t
= 0,7 x 0,7 x 0,1
= 0,049 meter
Bangun C :
Panjang ( p ) = 90 cm = 0,9 m
Lebar ( L ) = 20 cm = 0,2 m
Tinggi ( T ) = 10 cm =0,1 m
Volume ( V ) = p . l. t
= 0,9 x 0,2 x 0,1
= 0,018
Berat Total = VA + VB + VC x massa jenis
= ( 0,05 + 0,049 + 0,018 ) x 7850
= 0,117 x 7850
= 918,45 kg
Sekian tulisan acak-acak dari saya, terimakasih udah mampir. Apabila ada kata yang kurang cantik, langsung di dandanin sendiri ya. Untuk bentuk atau dimensi lain silahkan di kembangkan sendiri, caranya sama dengan yang di atas. Jika bangun berbentuk tidak beraturan tinggal di bagi menjadi beberapa bagian agar mudah untuk menghitungnya dan di tambahkan kembali, jika ada lubang maka di kurangi sesuai volume lubang, Asalkan di ketahui rumus dasar untuk mencari volume dan di ketahui nilai massa jenisnya pasti bisa di hitung beratnya.